Total Tayangan Halaman

Selasa, 25 Januari 2011

LiKu Liku CinTa


Pagi itu aku terbangun dari tidur ku yang lelap, mengakhiri senja dengan menyambut matahari yang telah menyapa ku, saat ku buka jendela kamarku merasakan indahnya pagi dengan udara yang segar.
“Selamat pagi semua…..”, sapa ku kepada keluarga yang telah menunggu ku di ruang makan.
“Selamat pagi sayang….bagaimana tidurmu semalam?”, tanya ayah ku.
“Nyenyak sekali yah, sampai-sampai aku mimpi indah….sekali”.
“Kamu ini…..ya sudah ayah berangkat dulu ya, Assalamu’alaikum…”
“Wa’alaikumsalam….”
                Langkah riang menusuri jalan menuju sekolah ku sambil menyapa teman-teman yang aku temui dijalan.Waktu menunjukan sudah pukul 7, aku mulai mempercepat langkahku karena sebentar lagi bel akaun berbunyi.
                 Bel berbunyi saat aku baru sampai memasuki pintu gebang dan aku pun langsung bergegas masuk kelas. Oh…..matematika!! sungguh pelajaran yang sangat aku tidak suka, guru langsung menanyakan tugas rumah yang beliau berikan satu minggu yang lalu. Tiba-tiba aku melihat tidak  ada buku PR ku di dalam tas dan aku terkejut saat ada seorang pria yang memberi tugasnya kepadaku, Farhan nama lelaki itu.
“Terima kasih, lau bagaiman dengan kamu?”, tanyaku.
“Tidak apa-apa, aku bisa member alasan lain pada guru.”
                Jantungku berdetak kencang sekali, aku baru pertama kali merasakan jantungku berdetak sekencang ini saat aku melihat lelaki itu. Masih terbayang wajahnya saat ia memberiku buku tugasnya, hatiku saat itu berbunga-bunga.


 


                Hari ini 8 September temanku ulang tahun dan aku diundang menghadiri acara pesta ulang tahunnya. Miko adalah temanku yang berulang tahun dan dia adalah salah satu teman baikku sejak lama.
“Hai Miko, hapy birthday ya……”
“Hai…..thank’s ya dira…kamu sudah datang ke acara pesta ulang tahunku. Silahkan menikmati ya guys.”
                Malam itu serasa sangat ramai dan aku merasa bahagia sekali saat aku melihat sesosok Farhan datang menghampiri Miko. Aku baru tahu ternyata Miko sahabat baik dengan Farhan, Miko tidak satu kelas dengan ku.
                Jantungku semakin kencang saat aku melihat Farhan mendekatiku bersama Miko, aku mendadak salah tingkah dan bingung harus melakukan apa.
“Dira…kenalkan ini sahabat ku Farhan.”
“Iya, aku sudah kenal, Farhan satu kelas dengan ku.”
“Oya, bagus deh kalau begitu. Hmm…..ada yang ingin Farhan bicarakan sama kamu dir…”
                Aku tak kuasa menahan perasaan yang serba bingung dan degdegan, Farhan mengajakku bicara. Ia mengatakan kalau ia suka dengan ku dan aku juga menyukainya. Sejak saat itu aku menjalin hubungan baik dengan Farhan.

                Satu tahun sudah aku menjalin hubungan dengan Farhan, Farhan orang yang baik, pendiam, sopan dan pintar, tetapi aku merasa tidak nyaman saat itu.  Satu tahun lebih hampir dua tahun kami jalani, ditengah perjalanan hubungan kami aku menyukai seseorang yang menurutku lebih baik dan mungkin bisa mengisi hariku dengan suasana yang berbeda.
 


                  Hanya dua tahun aku dengan Farhan, akhirnya aku memutuskan Farhan. Temanku bilang kalau Rifal suka dengan ku, aku sangat senang mendengar berita itu, tetapi seiring waktu aku merasakan ada yang lain, Rifal lebih memperhatikan orang lain yang dia adalah temanku sendiri. Bermacam pikiran menggelayuti pikiranku.
“Dira, aku tahu Rifal seperti apa, aku tidak ingin kamu dengannya, dia tidak pantas untuk kamu dan kamu harus hati-hati dengannya.” Ucap temanku yang lain, tidak lain ia adalah sahabat Rifal.
“Benarkah??.”
“Iya, aku tidak ingin kamu disakiti oleh rifal.”
“Thank’s guys…..”

                  Tidak lama aku putus dengan Farhan, aku dekat dengan seorang laki-laki yang aku temui saat kami dipertemukan dengan teman-teman kami untuk mengikuti kompetisi,  selama satu bulan lebih lamanya, akhirnya aku menjalin hubungan baik dengannya.
                  Awal  perjalanan hubungan kami cukup mengesankan, aku merasa sangat beruntung saat itu. Ia sangat baik, bertanggung jawab tampak dari luar. Saat waktu mulai bergulir, lambat laun kebusukan itu mulai terlihat, aku tetap bertahan dan mencoba optimis untuk tetap bertahan walaupun sebenarnya hati ini sakit menahan luka yang terpendam.
                 
                  Angin malam berhembus kencang dan dingin sekali, aku termenung dan memikirkan sesuatu dalam benakku.  Kebimbangan aku rasakan, aku sangat sakit terkadang tertekan dengan sikapnya semakin semena-mena.
                  Cukup aku rasa menahan sakit yang tidak pernah aku ungkapkan kepada siapapun. Aku memutuskan untuk berpisah saat ia mulai mencapai kesuksesannya.

                  Aku amat bahagia dengan beban yang terlepas sementara dari pikiranku dan aku menemukan seseorang yang sangat mengerti aku dan sangat nyaman bila aku berada didekatnya.
                  Candaan kecil yang ia lontarkan saat itu membuat aku senang dan terhibur. Cukup lama aku dan lelaki itu saling mengenal. Dyar adalah sosok laki-laki yang bisa membuat hari-hari ku serasa semangat dan penuh gairah, ia mengembalikan semangatku dalam menjalani aktivitasku.
“Hei…melamun saja disini….kenapa kamu?” Tanya dyar.
“Tidak apa-apa ko Cuma lagi mikir aja….kamu sedang apa disini??”
“Lagi jalan aja mau ke kantin, makan yuk…..”
“Ayuk….”
                  Waktu kian bergulir cepat sampai hati aku jatuh pada dyar . Hari-hari kamilewati dengan penuh keceriaan. Dyar menceritakan padaku pengalamannya yang cukup lama dan banyak itu, aku memperhatikan dengan perasaan penasaran sekaligus kaget dengan apa yang ia ceritakan.
                  Sampai akhirnya kami kuliah di satu kampus yang sama. Hari-hari dan segala kegiatan kami lakukan dengan saling bantu.
                  Sampai empat tahun lamanya kami kuliah dan lulus dengan hasil yang memuaskan, aku dan dyar akhirnya menikah dan hidup bahagia dengan memiliki dua anak.
THE END


1 komentar:

nieda mengatakan...

Huhhhhhhhhuu.........amien....amien buat ceritanya mudh2n jd nyata...

Posting Komentar

About Me

Foto Saya
Mufid Suryani
baik,tidak sombong,agak lumayan sedikit rada ganteng,lucu,ngegemesin,pintar,petakilan
Lihat profil lengkapku

WELCOME

TeRImA kAsIH aTaS kUnJuNgAnYa
Powered By Blogger
mufid suryani. Diberdayakan oleh Blogger.

Entri Populer

Pengikut